Training for Excellent Life, yup! ini training yang dihadirkan Sekolah Islam Al Izzah untuk anak kelas 5 dan 6 menghadapi Ujian Nasional. Training yang diselenggarakan akhir juli ini, diharapkan mampu meningkatkan semangat belajar anak-anak. Mereka belajar bukan lagi karena disuruh orang tua lagi, tapi karena motivasi internal mereka sendiri. Alhasil, kelak mereka belajar karena kemauan mereka sendiri.
Foto: Pendampingan siswa yang akan membacakan al Quran
Sekolah Islam Al Izzah mengundang trainer nasional, bapak Zainal Fanani. Beliau berbagi semangat sukses kepada anak-anak. Beliau menceritakan kisah orang-orang sukses dengan berbagai keterbelakangan fisik. Shakespeare seorang lumpuh namun berhasil menerbitkan berbagai novel fenomenal. Ada juga Beethoven yang tuna rungu (tidak bisa mendengar) tapi justru membuat musik untuk orang-orang yang bisa mendengar. Aneeeh,,, tapi prestasinya nyata.
Foto: Pak Zainal menceritakan berbagai kisah orang sukses
Setelah anak-anak menyaksikan dan melihat tayangan orang yang sukses dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya, anak anak diminta menuliskan apa saja sikap yang orang-orang tersebut sehingga tetap bisa sukses. Seluruh anak-anak dengan antusias menuliskannya dan memberitahukan pada pak Zainal berbagai sikap orang bisa sukses. Seluruh sikap positif tersebut disugesti oleh pak Zainal agar menghujam ke dalam hati anak-anak agar mereka pun bisa sukses.
Foto: Anak anak mensugesti sikap positif ke dalam diri Foto: Antusias Anak-anak
Anak-anak juga diminta untuk menuliskan berapa target nilai UN yang mereka impikan bagi kelas 6 dan target nilai rapot impian bagi kelas 5 , pengorbanan apa saja yang perlu mereka lakukan, dipersembahkan untuk siapa dan sikap apa yang harus dimiliki agar impian mereka terwujud. Jadi dalam satu lembar berisi empat item tersebut. Mereka sangat sungguh-sungguh mengisinya. Anak-anak mengisinya dengan tangisan semangat. Pak Zainal mengingatkan anak-anak kepada orang yang paling mereka sayangi. Kemudian membawa pikiran anak-anak untuk menjawab apa yang bisa anak-anak berikan agar orang yang mereka sayangi senang. Terakhir, pak zainal meminta anak-anak menuliskan apa saja pengorbanan yang mereka akan lakukan agar impian nilai mereka bisa terwujud.
Foto: anak menuliskan impian nilainya
sampailah di akhir acara, seluruh anak-anak masih tampak matanya berkaca-kaca karena bekas tangisannya. seluruh ustad dan ustadzah pun maju ke depan dan bersalam peluk dengan anak-anak untuk berbagi perasaan semangat dan optimis. Biat nggak sedih lagi, kita foto bareng deehh…… heheehe…